“MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DAN KEMAMPUAN PROMOSI PRODUK”
Disusun
oleh :
Nama
: Fransiska Siagian
NPM
: E1I014013
Dosen
: - Hendri Bustaman, Dr.Ir., MS.
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Enam ciri wirausahawan ideal antara lain percaya
diri, beroriantasi pada tugas dan hasil, kepemimpinan yang lugas, punya
kemampuan mengambil resiko yang wajar, kreatif menghasilkan inovasi yang
orisinil, beroriantasi kedepan dan kekuatan menemukan pasar. Rasa percaya diri
itu sendiri dapat dilatih dengan membiasakan diri berkomunikasi dengan orang
lain dan mau mengambil insiatif lebih awal .
Percaya
diri diartikan sebagai sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap
pemenuhan tercapainyasetiap keinginan dan harapannya. Karakter berjiwa
wirausaha sangat penting ditanamkan dan dikembangkan dalam diri peserta didik,
mengingat di era globalisasi saat ini sangat diperlukan adanya SDM yang mampu
bersaing dan memiliki daya juang tinggi dalam meraih kesuksesan hidup. Mental
yang selalu optimis dan berani mengambil resiko untuk memutuskan pilihan hidup
sangat diperlukan, agar generasi muda kita tidak hanya berpangku tangan ketika
kesulitan mencari pekerjaan. Mereka harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan
sendiri, dan karakter seperti ini tidak muncul serta merta, tetapi harus dibina
secara dini (Salirawati, 2012).
Keberhasilan
suatu launching produk sangat dipengaruhi oleh faktor perusahaan, tenaga
penjual, dan strategi promosi. Tenaga penjualan dipandang sebagai hal yang
bermanfaat dan menguntungkan perusahaan, mengingat keberhasilan launching
produk baru dapat berimplikasi pada penciptaan brand awareness di benak
konsumen (Sakwati, 2012).
1.2.
Tujuan Praktikum
Ø Meningkatakan percaya diri mahasiswa untuk berinteraksi
dengan orang lain
Ø Meningkatkan percaya diri untuk memperlihatkan kemampuan
berpromosi terhadap prouk pada konsumen
Ø Meningkatkan kemampuan untuk menemukan peluang pasar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
Kewirausahaan
(Suryana: 2003) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,
kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari
kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(create new and different) melalui berfikir kreatif dan inovatif. Suryana
(2003) mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam
menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan
cara-cara baru dan berbeda melalui :
a.
Pengembangan teknologi baru
b.
Penemuan pengetahuan ilmiah baru
c.
Perbaikan produk barang dan jasa yang ada
d.
Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber
daya lebih efisien.
Kepercayaan diri
merupakan suatu paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas
atau pekerjaan. Dalam praktik, sikap dan kepercayaan ini merupakan sikap dan
keyakinan untuk memulai, melakukan dan menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan
yang dihadapi. Oleh sebab itu kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan,
optimisme, individualitas, dan ketidaktergantungan. Seseorang yang memiliki
kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai
keberhasilan (Anonim, 2010).
Ide-ide
dari wirausahawan menciptakan nilai-nilai potensial sekaligus peluang. Dalam
mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha),
wirausahawan perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua risiko yang mungkin
terjadi. Keberhasilan, wirausahawan bukan semata-mata karena atas ide sendiri,
tetapi dapat juga berasal dari pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain.
Kegiatan mengidentifikasi pesaing merupakan upaya awal dari wirausahawan untuk
dapat masuk ke pasar. Mengenal pesaing adalah hal yang sangat penting bagi
wirausahawan. Wirausahawan harus membandingkan secara cermat tentang produk,
harga, saluran, dan promosi yang dimiliki (Chandra, 2002).
Kemampuan
menemukan peluang pasar dapat di latih dengan cara mengemukan pendapat,
berpromosi, memperlihatakan contoh produk dan lain-lain. Dari segi ekonomi
tujuan dari promosi adalah kemampuan dalam berkomunikasi adalah kemapuan
menumbuhkan persepsi bagi pelanggan, memperkenalkan dan memberi pemahaman
tentang suatu produk pada konsumen, mendorong pemilihan suatu produk,
mengimbagi produk bauran pemasaran lain, dan menanamkan citra produk dan
perusahaan(Nurwahyudi, 2011)
BAB III
METODOLOGI
3.1.
Alat Dan Bahan
Alat
Mikropon,
VCD karaoke, laptop, dan lembar penilaian.
Bahan
Produk
yang akan di promosikan.
3.2.
Metode Kerja
1.
Setiap praktikum menyiapkan CD karaoke, lalu memilih sebuah lagu.
2.
Menyajikan lagu dengan suara dan gaya yang menarik pendengar atau juri
3.
Menyampaikan orasi atau promosi produk di depan praktikan lainnya.
4.
Mahasiswa yang pendengar menjadi juri , menilai percaya diri masing masing
angota kelompok(penampilan, volume suara, ketertarikan pendengar, artikulasi
(kejelasan kata), dan intonasi suara.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil
Praktikan
Penilai : Fransiska
Siagian
NPM
: E1I014013
Mahasiswa
yang dinilai
|
Kriteria
yang dinilai
|
||||
Penampilan
|
Volume
Suara
|
Ketertarikan
Pendengar
|
Arti-Kulasi
|
Intonasi
Suara
|
|
1.
Fenny Utary
|
80
|
80
|
80
|
75
|
75
|
2.
Regina Anas
|
75
|
60
|
75
|
75
|
60
|
3.
Putri Mulyani
|
70
|
70
|
70
|
70
|
70
|
4.
Dede Setiawan
|
65
|
65
|
60
|
65
|
65
|
5. Alyi
Vanturini
|
85
|
85
|
85
|
80
|
83
|
6. Nella
Risa Ginting
|
85
|
80
|
80
|
85
|
80
|
7. Miranda
Desmayani
|
85
|
85
|
85
|
85
|
85
|
8. Reni
Fitriani
|
85
|
70
|
85
|
70
|
80
|
9. Sinta
Puspita Wati
|
85
|
80
|
90
|
80
|
85
|
10. Ismed Umbara
|
65
|
60
|
60
|
60
|
60
|
11. Ardianty Naiwa
|
75
|
75
|
75
|
70
|
65
|
12. Dianty Siallagan
|
100
|
95
|
85
|
90
|
100
|
13. Novita
|
75
|
75
|
70
|
70
|
70
|
14. Dwi Kurmala Sari
|
80
|
70
|
80
|
70
|
70
|
--h Dodi Andika
|
75
|
70
|
60
|
70
|
70
|
4.2.
Pembahasan
Hal yang bisa dilihat dari segi penampilan, disini para
praktikan yang mempromosikan produk nya sudah sangat baik sekali, dengan adanya
rasa percaya diri yang dimiliki oleh sertiap praktikan hal ini sangat membantu
sekali, namun masih ada penilaian lain.
Kriteria volume suara para praktikan memang memiliki ciri
khas masing masing, namun pada dasarnya volumenya sudah baik. Beberapa
praktikan memang mengalami rasa kurang percaya diri sehingga saat tampil akan
volume suaranya kurang jelas dan terkesan tidak sampai pesan yang di sampaikan
pada para pendengar lainnya, seperti yang dilakukan oleh saudara Regina Anas,
Putri Mulyani, Dede Setiawan, Reni Fitriani, Ismed Umbara, dan yang lainnya
bias dilihat di table, disini mereka kurang dalam hal criteria volume suara
padahal jika saja mereka bisa meningkatkan lagi volume suara, kemungkinan bisa
menarik oara pelanggan untuk membeli produk yang mereka miliki.dan dalam
criteria ini sendiri juga banyak para praktikan yang sudah melakukan nya dengan
baik dan benar .
Segi ketertarikan para pendengar pada dasarnya berkaitan
erat dengan volume suara, sebab apabila volume suara jelas maka informasi yang
di sampaikan akan sampai pada para pendengar sehingga akan tertarik atas apa
yang di presentasikan dan di nyanyikan tersebut. hampir 65% para praktikan
sudah mampu untuk menarik perhatian para pendengar, namun masih ada juga yang
masih belum bisa menarik perhatian para
pendengar, mmungkin para praktikan masih malu-malu dan tidak memiliki rasa
percaya diri.
Artikulasi para peserta sebenarnya erat kaitannya dengan
bahasa keseharian para praktikan. Selain itu artikulasi akan di pengaruhi oleh
keadaan fisik dan percaya diri para praktikan masing- masing. Berdasarkan pengamatan
yang telah dilakukan bahwa artikulasi para praktikan 50% baik dan 50% buruk,
masih banyak para praktikan yang berbicara dengan terbata-bata, hal ini
disebabkan karna para praktikan masih ada yang belum bisa menguasai materi dari
produk yang ditawarkan tersebut, dan juga karna masih baru dan belum mengenal
satu sama lain, jadi ada rasa canggung di dalamnya.
Hal yang penting dalam praktikum ini adalah intonasi suara.
Untuk praktikum bernyanyi intonasi juga penting sebab dalam hal ini seorang
pendengar akan menikmati dan menghayati maknanya jika artikulasinnya jelas
sehingga mudah dimengerti lagu tersebut. Namun pada praktikum kali ini masih
banyak para praktikan yang urang dalam intonasi suara, banyak para praktikan
yang bermain-main saat mempromosikan produknya masing-masing, jadi para
pendengar tidak mengerti apa yang disampaikan oleh praktikan yang sedang
mempromosikan produk.
BAB V
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Dari
pratkikum yang telah saya laksanakan dapat disimpulkan bahwa :
Rasa
percaya diri seseorang timbul bukan karna orang lain namun karna diri kita
sendiri, jika kita sering melatih diri kita untuk berkomunikasi dengan orang
lain, masa dengan sendirinya kita akan semakin percaya diri, terutama dalam
mempromosikan produk.
5.2.
Saran
Saran yang dapat saya sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Para praktikan seharusnya lebih
menguasai materi atau bahan yang akan di promosikan.
2. Para praktikan seharusnya lebih
tertib dan mematuhi perintah co-ass
3. Para praktikan seharusnya lebih
memperhatikan dan mendengarkan dengan baik jika ada praktikan yang sedang
mempromosikan barang.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Anonim. 2010. Kewirausahaan.
http://mc15d.wordpress.com. [Online] diakses tanggal 12 oktober 2015
2. Chandra, Gregorius. 2002. Strategi
dan program pemasaran . Yogyakarta: Andi
3. Nurwahyudi, Bakti Mei. 2011. Pengaruh
Kemampuan Tenaga Penjual, Sistem Distribusi Dan Strategi Promosi Terhadap
Kinerja Launching Dalam Upaya Menciptakan Brand Awareness (Studi Kasus Di Kota
Semarang). Masters Thesis, Diponegoro University.
4. Sakwati, Monalia.2012. Identifikasi
Peluang Dalam Wirausaha.Yogyakarta:Kanisius
5.
Salirawati.2012. Percaya Diri, Keingintahuan, Dan Berjiwa
Wirausaha: Tiga Karakter Penting Bagi Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun Ii, Nomor 2, Juni 2012
6. Suryana.
2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta:
Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar