WIDYA SELAM
PERALATAN
SELAM
KELOMPOK :
6 (Enam)
NAMA : 1.
Fenny Utari (E1I014020)
2. Fransiska Siagian (E1I014013)
3. Hendrik Agustian (E1I015076)
4. Ismed Umbara (E1I012082)
5. Briand Waterrius (E1I014051)
6. Nasrul Aziz (E1I015073)
PROGRAM STUDI : Ilmu
Kelautan
Dosen Pengampu : Yar
Johan. S.Pi ., M.Si
PERALATAN
SELAM
Menyelam
yaitu aktivitas yang dikerjakan di bawah permukaan air dengan atau mungkin
tiada memakai peralatan selam, dengan untuk meraih satu tujuan spesifik. Dalam
aktivitas penyelaman ada dua type aktivitas selam menurut keperluan serta
kelengkapannya, yakni skin diving serta scuba diving. Skin diving adalah
penyelaman yang dikerjakan dengan memakai peralatan selam dasar (masker,
snorkel serta fins) Sedagkan scuba diving adalah penyelaman yang memakai
peralatan selam lengkap atau mungkin umum dimaksud peralatan SCUBA (Self
Breathing Underwater Breathing Apparatus)
Untuk itu kita juga
harus tahu alat selam yang tepat yang memungkinkan kita bergerak di bawah air.
1.
Camera
Underwater
Oleh
Kelompok 7
Camera Underwater adalah kamera yang digunakan dibawah
permukaan air seperti pada saat menyelam di laut, alat ini pertama kali
ditemukan oleh Louis Boutom dari Perancis pada tahun 1893,setelah menemukan
camera underwater beliau mendapat julukan “Father Of Underwater Photography”.
Kemudian 34 tahun setelah itu barulah untuk pertama
kalinya Charles Martin dan Wiliam Longley menemukan kamera berwarna.
Pemandangan di bawah air pertama kali berhasil
dipotret oleh Joseph David yaitu di Teluk di dekat Kota Coastal.
Jenis –
jenis Camera Underwater ada 5 yaitu :
1). Aquapix Camera Underwater
2). Lapara
HRD30 Waterproof HD Camera
3). Pentax
WG-10
4). Pentax
WG-3
5). Nikon
Coolpix AW 110
Dari kelima jenis ini dapat diketahui kualitas yang
terbaik yaitu
2.
Weight Belt
Oleh
Kelompok 8
Weight belt
adalah alat pemberat yang digunakan untuk kegiatan menyelam.
Kita akan
merasa susah bisa masuk ke dalam air tanpa pemberat tambahan. Meskipun bisa,
tapi akan menyulitkan bagi kita yang masih menyesuaikan diri dengan daya apung.pada
saat semua alat selam terpasang, kita akan menanggung sekitar 20-30kg berat
tambahan di darat.
Pemilihan
Pemberat (Weight Belt)
Jika memakai wet suit setebal 3/16 inch biasanya
membutuhkan timah seberat 10 % dari berat tubuh. Weight belt harus dilengkapi
dengan QUICK RELEASE BUCKLE yaitu suatu gesper pengancing yang dapat dilepas
secara cepat.
Cara pemakaian weight belt dipasang paling terakhir
dan paling pertama dilepas, jika dalam keadaan darurat.
Jenis – jenis :
weight belt yaitu ada yang memakai kantong dan ada
yang tidak memakai kantong seperti gasper.
Bagian – bagian :
1). Belt
(tali)
2). Gasper
3). Pemberat
(timah)
3.
Console
Oleh
Kelompok 9
Console
yaitu bagian dari regulator yang terdiri dari Deep Gauge (pengukur kedalaman)
dan Pressure Gauge (pengukur tekanan).
Jenis – jenis console :
1). Two in
One yaitu jenis console yang terdiri dari Deep Gauge (pengukur kedalaman) dan
Pressure Gauge (pengukur tekanan).
2). Three in
One yaitu jenis console yang terdiri dari Deep Gauge, Pressure gauge dan
kompas.
Untuk satuan
pngukur kedalaman yang digunakan adalah Meter atau Feet, dan satuan tekanan
tabung adalah BAR atau PSI.
4.
Wet Suit
Oleh Kelompok 10
Wet suit
adalah pakaian yang digunakan untuk kegiatan menyelam.
Pakaian selam yang umumnya dipakai di daerah tropis
adalah wet suit. Di beberapa tempat dengan suhu dingin yang ekstrim penyelam
biasa menggunakan dry suit.
Adapun kegunaan dari wet suit adalah :
1). Sebagai kehangatan bagi tubuh penyelam.
1). Sebagai kehangatan bagi tubuh penyelam.
2). Kemampuan
bagi penyelam untuk mengapung.
3). Menambah
kecepatan renang apada saat menyelam.
4). Menghemat
energi bagi penyelam.
5). Sebagai
pelindung tubuh dari biota laut.
Jenis – jenis wet suit :
1). Full Cut
2).
Sleeveless
3). Short
Cut
5.
Diver’s
Knife
Oleh Kelompok
11
Diver’s knife merupakan pisau selam yaitu sebuah alat
yang memiliki banyak manfaat bagi penyelam, namun sebisa mungkin tidak untuk
digunakan.
Terbuat dari logam antikarat, bergerigi pada matanya
serta yang lain bisa bermanfaat memotong tali didalam air. Di gunakan pada
betis sebelah dalam untuk hindari tersangkut pada rumput dsb. Digunakan untuk
memisahkan plastik makanan, signaling dievice atau untuk pegangan ke karang
pada saat menyelam.
Jenis – jenis pisau selam yaitu :
1). SS 320, yaitu dengan kandungan karbon yang lebih
sedikit.
2). SS 420, yaitu dengan kandungan karbon yang lebih
banyak.
Harga pisau selam ini berkisar antara Rp.400.000 –
Rp.700.000.
6.
Fins
Oleh
Kelompok 12
Fins yaitu alat yang digunakan untuk menambah daya
kayuh penyelam sehingga menambah laju pergerakan dalam air, bukan untuk
kecepatan. Teknik pemakaian ayunan kaki perlahan namun kuat serta santai.
Dengan bantuan fins kemampuan renang kita bertambah 10
kali lebih besar dibanding tanpa menggunakan fins.
Jenis – jenis Fins yaitu :
Tipe :
a. Full Foot Style
b. Open Hill Style
c. Rocket/jet Fins
d. Open Tournamen Fins
Jenis Fins ditinjau dari bahan :
a. Neoprene
b. Silicon
Pemilihan Fins
Pilihlah fins yang sesuai dengan ukuran kaki, jangan
terlalu ketat dan sempit, sesuaikan tipe fins dengan keadaan dan keperluan :
Jenis Full
Foot Style /Foot Pocket
Cocok untuk kegiatan skin diving atau fins swimming,
biasanya lebih fleksible, dengan letak lempeng lebih menyudut, yang menyebabkan
kaki tidak mudah lelah.
Jenis Open Heel
Cocok untuk kegiatan scuba diving, biasanya berlempeng
lurus, semi kaku dengan lempengan lebih panjang. Jenis ini memberikan kekuatan
lebih besar, namun membutuhkan waktu penyesuaian bagi otot-otot kaki.
Adjustable Open Heel
Jenis ini paling cocok/sesuai untuk scuba diving di
perairan karena dibuat mempunyai kantong yang cukup besar untuk kaki kaki yang
memakai boots (semacam kaos kaki terbuat dari karet).
Perawatan Fins
Pada saat telah selesai digunakan bersihkan dengan air
tawar yang bersih, keringkan dan beri talk (bedak).
7.
Snorkel
Oleh Kelompok 1
Snorkel
adalah peralatan selam yang berbentuk J dan dipergunakan untik bernafas bagi
penyelam pada saat di permukaan air laut.
Alat ini berguna untuk skin diving sewaktu
beristirahat di permukaan. Snorkel biasanya digantungkan di sebelah kiri masker
pada penyelaman, namun dapat juga di depan atau sebelah kanan, tergantung tipe
snorkel.
Teknik napas melalui snorkel dengan menghembuskan
udara terlebih dahulu, kemudian membuang napas, hal ini untuk menghindari
adanya air yang masuk melalui ujung pipa yang terbuka.
Jenis
Snorkel ditinjau dari bahan:
1. Neoprene
2. Silicon
Ditinjau
dari bentuk:
1. J-Shaped
2. L-Shaped
3. Type
countour
4. Flexible
Hose
8.
Masker
Oleh Kelompok 2
Masker
adalah lat yang digunakan untuk snorkeling agar tidak masuk air ke dalam rongga
udara pada saat menyelam. Alat ini memberikan rongga udara antara mata dan air,
sehingga penglihatan akan lebih jelas dan dapat melindungi terhadap iritasi air
pada mata.
Sewaktu
menyelam, masker akan mendapat tekanan hidrostatis. Oleh karena itu, pemakaian
masker tidak boleh terlalu ketat dan selalu mengadakan equalisasi (penyesuaian
tekanan) dengan menghembuskan udara ke dalam masker melalui hidung.
Bagian –bagian dari masker :
1). Strap
3). Frame
4) .Lens
5). Nose
Jenis - Jenis Masker ditinjau dari
bahan :
1). Neoprene
2). Silicon
Ditinjau dari kaca :
1. Single lens
2. Double lens
3. Triple lens
Pemilihan Masker
Cara memilih masker yang baik sesuai dengan muka
adalah dengan cara memasang pada muka tanpa menggunakan strapnya, hisap udara
didalamnya dengan hidung sedikit mungkin kemudian tahan napas, jika masker
tersebut tertahan pada muka, maka masker tersebut cocok untuk dipakai. Pilihlah
masker yang kacanya tempered, volumenya kecil, medan penglihatan luas, hindari
masker yang ada katup buangnya.
Perawatan Masker
Setelah dipakai menyelam bilaslah dengan air tawar
yang bersih kemudian keringkan (hindari terkena panas langsung).
9.
Regulator
Oleh Kelompok 3
Regulator adalah alat yang berfungsi
untuk mengubah udara bertekanan tinggi dari sebuah tabung Scuba menjadi udara
yang bertekanan rendah sesuai dengan kebutuhan penyelam dan hanya memberikan
udara yang diperlukan sesuai dengan tekanan disekelilingnya.
Bentuknya seperti selang yang
menghubungkan penyelam dengan tabung scuba. Ada yang langsung ke mulut, ada
juga yang terhubung hanya ke masker selam (full face).
Bagian – bagian dari Regulator :
1).
High Pressure Hose
2).
Low Pressure Hose
3).
First Stage
4).
Second Stage
5).
Primatory Regulator
6).
Purge Botion
10.
Jam
Selam
Oleh Kelompok 4
Jam selam pertama kali ditemukan oleh
ratu Elisabeth dan berfungsi sebagai petunjuk waktu yang dipakai dipergelangan
tangan manusia saat melakukan penyelaman.
Jam selama selain dapat melihat waktu, ada juga yang
dikombinasikan dengan depth meter dan kompas. Hal ini mempermudah penyelaman.
Perhatikan batas water resistant. Untuk penyelaman yang tidak melebihi 7 meter
dapat dipakai jam yang memiliki water resistant 10 bar (misal Q&Q).
Jenis
– jenis jam selam :
1). Casio Dep -510
2). Scuba Pro (sudah
internasional)
11.
Tabung
Oleh Kelompok 5
Tabung
adalah bagian dari alat Scuba yang berisi 80 % udara dan 20 % oksigen yang
terbuat dari aluminium.
Alat
ini adalah
bagian yang paling dasar dari semua alat selam. Tabung ini yang memungkinkan
penyelam untuk membawa “nafas”nya ke dalam air. Isi dari tabung selam ini
adalah udara bertekanan tinggi (200-300bar/2900-4400psi) dengan berat total
keseluruhan 16-22kg.
Tabung scuba untuk olahraga selam yang dipergunakan
dari bahan terbuat dari:
·
Steel (baja), macam ukuran:
38;50;71,2 cuft
·
Alluminium alloys, macam ukuran
38;50;71,2;80 dan 100 cuft.
Adapun jenis – jenis type tabung :
·
Tabung baja 71, 2 cuft
·
Tabung alumunium 71, 2 cuft
·
Tabung alumunium 3000 Psi 72, 0 cuft
·
Unit tabung ganda
·
Bagian
– bagian dari tabung :
1.
O-Ring Seal : O-ring karet (gelang
karet berupa O) yang kecil terdapat pada permukaan katup bikin satu kedap
tekanan tinggi pada regulator dengan katup tabung.
2.
Penyandang Tabung (Back Pack) :
Yaitu satu sistem harness yang melekatkantabung pada punggung penyelam.
12.
Bouyancy
Control Device (BCD)
Oleh Kelompok 6
Bouyancy
Control Device (BCD) adalah salah satu alat selam yang digunakan untuk menyealm
berbentuk seperti jaket.
Alat
ini berguna untuk mempertahankan daya apung positif saat kita berada di permukaan
dan juga daya apung netral atau netral bouyancy saat kita sedang menyelam.
Secara umum BCD di design dalam satu kesatuan dengan
"Back pack" (bagain untuk menyandang tabung SCUBA). Ada 2 Konstruksi
BCD yaitu: "Single Bladder" dan "Double Bladder.
Ada
3 jenis bcd yaitu type front mount,back mounted dan jacket style,namun dari ke
3 jenis ini yang paling yang paling populer dan banyak digunakan adalah type
jacket style.
Sedangkan
jika ditinjau dari jenisnya :
- Jacket style, memiliki desain kantung udara di bagian belakang (punggung) dan sisi kiri dan kanan (pinggang).
- Back buoyant, memiliki desain kantung udara hanya dibagian belakang (punggung)
- Wing, atau Backplate-Wing adalah jenis Back Buoyant BCD yang menggunakan prinsip bongkar pasang.
- HUB, merupakan jenis Jacket BCD dengan fitur tambahan yang menggabungkan BCD dan regulator secara terintegrasi.
- Sidemount BC, merupakan pengembangan dari BCD yang tidak memanfaatkan dudukan tabung di punggung seperti pada BCD pada umumnya.
Untuk
perawatan :
Setelah menyelam bagian dalam dan luar
BCD haruslah dibersihkan dangan air yang bersih,kemudian keringkan dengan cara
digantung di tempat yang teduh,setelah dikeringkan BCD disimpan dalam keadaan
bersih.sisakan sedikit udara didalamnya dan hindarilah BCD disimpan dengan
keadaan dilipat atau terkena himpitan.
Adapun bagian – bagian dari BCD adalah :
1.
Air bladder yaitu
kantong udara sebagai tempat menyimpan udara saat menyelam.
2.
Low Pressure Inflator, tersusun atas
Power Inflator yang berfungsi sebagai jalur masuk udara dari tabung selam, dan
Oral Inflator.
3.
Dump valve, atau katup kuras, yang
berfungsi membuang udara dalam BCD, biasanya terletak di bagian atas BCD
(pundak) dan bagian bawah BCD (pinggul).
4.
Over pressure valve, berfungsi
membuang udara keluar dari bladder secara otomatis, saat terisi udara berlebih.
5.
Tank adapter atau dudukan tabung
selam, dapat terbuat dari metal atau plastik.
6.
Harness dengan buckle dan strap yang
mudah disetel, sehingga memudahkan untuk dikenakan.
7.
D-Rings yang berfungsi sebagai
tempat untuk mengaitkan peralatan selam lainnya